
Pemeriksa Nama Lain Kayu Ulin
Pemeriksa Nama Lain Kayu Ulin
Masukkan nama kayu ulin alternatif untuk melihat informasi detailnya
Jika Anda pernah menelusuri pasar kayu atau membaca katalog konstruksi, pasti pernah melihat istilah nama lain kayu ulin muncul bersama kata “kayu besi”, “kayu antik”, atau bahkan “kayu lempir”. Kebingungan ini wajar karena kayu ulin memang memiliki banyak sebutan tergantung daerah, budaya, atau kegunaannya. Artikel ini mengurai semua nama alternatif tersebut, menjelaskan asal‑usulnya, serta memberi panduan praktis agar Anda tidak salah pilih saat membeli atau menilai kualitas kayu ulin.
Pengertian dan Nama Ilmiah Kayu Ulin
Kayu Ulin adalah jenis kayu keras yang berasal dari pohon Eusideroxylon zwageri, sebuah spesies yang tumbuh utama di hutan hujan tropis Kalimantan dan sebagian Sulawesi. Pohon ini dapat mencapai tinggi hingga 50meter dan umur lebih dari 1.000 tahun, menjadikannya salah satu kayu tertua yang masih hidup di dunia.

Nama Lokal di Berbagai Daerah
Berbeda daerah memberi label yang berbeda. Berikut beberapa contoh nama yang paling umum ditemui:
- Kayu Besi - nama paling populer di Kalimantan karena kekuatan dan kepadatan kayu ini menyerupai logam.
- Kayu Antik - istilah yang sering dipakai di pasar furniture untuk menekankan usia dan nilai estetika kayu yang sudah berumur puluhan tahun.
- Kayu Lempir - sebutan di daerah pedalaman Kalimantan Utara, biasanya merujuk pada potongan kayu yang belum diproses.
- Kayu Tilam - nama tradisional di Sulawesi Tengah yang mengacu pada kayu ulin yang sudah dipakai untuk menutup atap atau lantai rumah adat.
- Borneo Ironwood - istilah bahasa Inggris yang sering muncul di katalog ekspor, menegaskan asal‑usul geografisnya.
Karakteristik Utama Kayu Ulin
Walaupun namanya beragam, sifat kayu ulin tetap konsisten. Berikut poin‑poin penting yang menjadikannya pilihan utama dalam konstruksi dan furniture:
- **Kepadatan**: sekitar 1200kg/m³, hampir setara besi dalam berat per volume.
- **Ketahanan terhadap jamur dan rayap**: mengandung senyawa tannin tinggi, sehingga tahan lama bahkan di lingkungan lembap.
- **Kekuatan mekanik**: modulus elastisitas mencapai 20GPa, memungkinkan penggunaan untuk balok jembatan, tiang penyangga, dan decking luar ruangan.
- **Serat halus**: menghasilkan permukaan yang halus bila diproses, cocok untuk finishing mengkilap.
Mengapa Kayu Ulin Memiliki Banyak Nama?
Beberapa faktor melahirkan beragam sebutan:
- Bahasa lokal: suku Dayak, Banjar, dan Bugis masing‑masing mengadaptasi istilah yang mudah diucapkan dalam bahasa mereka.
- Fungsi penggunaan: kayu yang dipakai untuk jembatan sering disebut “kayu besi”, sedangkan yang dipakai untuk furnitur antik disebut “kayu antik”.
- Strategi pemasaran: penjual kayu kadang mengganti nama untuk meningkatkan nilai jual, misalnya menyebut “Borneo Ironwood” di pasar internasional.

Perbandingan Nama Alternatif Kayu Ulin
Nama | Asal Daerah | Makna/Alasan Penamaan | Kegunaan Umum |
---|---|---|---|
Kayu Besi | Kalimantan | Menekankan kekuatan dan kepadatan | Jembatan, tiang penyangga, pelabuhan |
Kayu Antik | Seluruh Indonesia (pasar furniture) | Menunjukkan usia dan nilai estetika | Meja, kursi, panel interior |
Kayu Lempir | Kalimantan Utara | Istilah tradisional untuk kayu mentah | Balok struktural, kolom bangunan |
Kayu Tilam | Sulawesi Tengah | Digunakan dalam konstruksi atap tradisional | Atap rumah adat, lantai luar ruang |
Borneo Ironwood | Pasar internasional | Terjemahan langsung “kayu besi Borneo” | Ekspor decking, decking kapal, railing |
Tips Memilih Kayu Ulin yang Sesuai Kebutuhan
Berikut langkah praktis agar Anda tidak terjebak “nama lain” yang menyesatkan:
- Periksa sertifikat: pastikan kayu memiliki dokumen legal dari Dinas Kehutanan atau lembaga sertifikasi FSC.
- Lihat warna inti: kayu ulin asli berwarna coklat kemerahan dengan serat yang rapat.
- Uji kekerasan: tekan ringan dengan obeng; kayu ulin tidak mudah tergores.
- Bandingkan harga per meter kubik: biasanya antara Rp3000000-Rp5500000 tergantung kualitas dan ukuran.
- Pastikan nama yang ditawarkan konsisten dengan spesifikasi teknis (densitas, modulus elastisitas).
Mini FAQ - Pertanyaan Umum tentang Nama Lain Kayu Ulin
Apakah kayu besi dan kayu ulin itu satu jenis?
Ya, “kayu besi” hanyalah nama lokal yang menekankan kekuatan kayu ulin. Keduanya merujuk pada pohon Eusideroxylon zwageri.
Mengapa kadang kayu ulin disebut kayu antik?
Istilah “kayu antik” lebih bersifat pemasaran. Penjual menonjolkan umur panjang dan nilai estetika kayu yang sudah berdebu, sehingga cocok untuk mebel bergaya klasik.
Apakah kayu lempir sama dengan kayu ulin mentah?
Secara umum, “kayu lempir” dipakai untuk menyebut kayu ulin yang belum diproses atau masih berbentuk balok kasar.
Bagaimana cara membedakan kayu ulin asli dari imitasi?
Ciri khas kayu ulin asli meliputi: berat berat secara signifikan, serat halus tanpa lubang besar, dan aroma khas tanin saat dipotong. Imitasi biasanya lebih ringan dan memiliki pori‑pori yang jelas.
Apakah harga kayu ulin berbeda tergantung nama yang dipakai?
Harga dipengaruhi lebih pada kualitas, ukuran, dan sertifikasi daripada nama. Namun dalam praktik pasar, istilah “Borneo Ironwood” atau “kayu antik” sering dijual dengan premi lebih tinggi karena persepsi nilai.
Dengan memahami nama lain kayu ulin serta karakteristik teknisnya, Anda dapat membuat keputusan lebih cerdas, baik saat membeli untuk proyek bangunan, furnitur, atau sekadar menambah koleksi kayu berharga. Selalu pastikan keaslian, periksa dokumen legal, dan jangan ragu menanyakan asal‑usul nama kepada penjual.
Bagus Budi Santoso
Artikelnya menyajikan rangkaian nama alternatif kayu ulin, mulai dari Kayu Besi, Kayu Antik, hingga Borneo Ironwood, semuanya disertai asal daerah, makna, serta kegunaan umum, yang tentu sangat membantu bagi pembaca, terutama bagi yang belum familiar dengan istilah‑istilah tersebut, selain itu struktur tabel yang rapi memudahkan perbandingan, jadi saya rasa informasi ini cukup lengkap, meskipun penambahan foto contoh kayu akan membuatnya lebih menarik.
Dimas Fn
Informasinya sangat membantu, terima kasih!
Handoko Ahmad
Nama alternatif itu cuma gimmick marketing, jangan sampai tertipu :)
Asril Amirullah
Wow, artikel ini membuka mata saya, seolah menemukan harta karun kayu Borneo! Setiap sebutan memberi nuansa historis yang kuat, dan penjelasan tentang kekuatan kayu membuat saya ingin menggunakannya dalam proyek pribadi.
Isaac Suydam
Cuma daftar nama, nggak ada data teknis yang sebenarnya, bohong.
Alifvia zahwa Widyasari
Penjelasan mengenai perbedaan istilah sudah akurat, namun sebaiknya ditambahkan referensi ilmiah untuk memperkuat kredibilitas tulisan.
Riyan Ferdiyanto
Kayu ulin itu udah jadi material premium di industri, tapi kadang masih disebut 'ironwood' di dokumen internasional, jadi penting buat nyocokin istilah pake konteks yang tepat.
Dicky Agustiady
Setiap nama mencerminkan kegunaan spesifik, jadi pilihlah sesuai proyek Anda.
Hari Yustiawan
Kayu ulin memang memiliki reputasi yang tak tertandingi dalam dunia konstruksi. Kepadatan hampir setara logam membuatnya cocok untuk struktur yang menuntut kekuatan tinggi. Selain itu, kandungan tanin yang melimpah memberikan ketahanan alami terhadap rayap dan jamur. Hal ini sangat penting ketika kayu dipakai di lingkungan tropis yang lembap. Berbagai nama lokal seperti Kayu Besi atau Kayu Lempir sebenarnya mencerminkan fungsi spesifik pada masa lalu. Di Kalimantan, istilah Kayu Besi lebih menonjolkan daya dukungnya pada jembatan kayu. Sementara di Sulawesi, Kayu Tilam sering dipilih untuk atap rumah adat karena ketahanannya terhadap angin kencang. Borneo Ironwood menjadi label yang menarik di pasar internasional, mengingat nilai estetika dan daya tahan yang tinggi. Namun, penting untuk tidak hanya terpaku pada nama, melainkan mengecek sertifikat legalitas kayu. Tanpa dokumen resmi, risiko memasukkan kayu ilegal ke dalam proyek meningkat drastis. Selain itu, perbedaan harga per meter kubik bisa memberi indikasi kualitas kayu yang sebenarnya. Kayu dengan densitas lebih tinggi biasanya berasal dari batang yang lebih tua dan lebih kuat. Jika Anda berencana membuat furnitur, pilihlah kayu yang memiliki serat halus untuk hasil akhir yang mengilap. Sebaliknya, untuk struktur penopang, prioritas utama adalah kekuatan mekanik dan elastisitas. Dengan memahami semua aspek ini, keputusan pembelian kayu ulin akan menjadi lebih bijaksana dan berkelanjutan.
maulana kalkud
Terima kasih atas penjelasan lengkap, tapi ada sedikit typo pada kata "kualitasnya" yang tertulis "kualitasya". Memastikan ejaan yang tepat akan menambah profesionalitas artikel.
Marida Nurull
Saya setuju, detail ejaan memang penting, terutama bagi pembaca yang mengandalkan informasi teknis.
retno kinteki
Oh ya, karena typo itu yang bikin semua orang jadi ahli kayu.
bayu liputo
Mohon maaf, namun menanggapi dengan sarkasme tidak menambah nilai diskusi, mari fokus pada fakta dan data yang relevan.
shintap yuniati
Jika semua nama ini begitu membingungkan, mungkin sebaiknya kita cukup menyebutnya 'kayuku' saja. Tapi, tentu saja, industri tidak akan suka dengan simplifikasi semacam itu.
Tulis komentar