Kayu bengkirai sering jadi pilihan utama saat membangun rumah, jembatan, atau dek luar ruangan di Indonesia. Tapi banyak yang masih bingung: kayu bengkirai termasuk kayu kelas berapa? Jawabannya sederhana: kayu bengkirai masuk dalam kelas kuat 1 dan kelas awet 1. Ini artinya, ia termasuk jenis kayu paling tahan lama dan paling kuat di antara semua kayu lokal yang biasa dipakai di konstruksi.
Apa arti kelas kayu 1?
Kelas kayu bukan sekadar label. Ini sistem standar yang ditetapkan oleh Departemen Kehutanan Indonesia berdasarkan uji laboratorium. Ada dua klasifikasi utama: kelas kuat dan kelas awet. Keduanya diukur secara terpisah, tapi keduanya penting.
Kelas kuat 1 berarti kayu ini punya kekuatan tekan dan lentur paling tinggi. Kayu ini mampu menahan beban berat tanpa patah atau melengkung. Ini yang membuatnya ideal untuk balok penyangga rumah, tiang jembatan, atau rangka atap. Kayu bengkirai punya kekuatan sekitar 85-95 MPa dalam uji tekan sejajar serat - jauh di atas kayu kelas 3 atau 4.
Kelas awet 1 berarti kayu ini tahan terhadap serangan jamur, serangga, dan rayap tanpa perlu pengawet kimia. Uji laboratorium menunjukkan kayu bengkirai bisa bertahan lebih dari 25 tahun di tanah terbuka tanpa kerusakan signifikan. Bandingkan dengan kayu kelas 4 yang biasanya rusak dalam 5-7 tahun kalau tidak diawetkan.
Mengapa kelas awet 1 sangat penting di iklim Indonesia?
Indonesia punya kelembapan tinggi, suhu panas, dan hujan hampir sepanjang tahun. Di kondisi seperti ini, kayu biasa cepat lapuk. Rayap tanah bisa menghabiskan kayu kelas 3 hanya dalam 1-2 tahun. Tapi kayu bengkirai? Ia punya kandungan minyak alami dan senyawa fenolik yang alami sebagai racun bagi serangga. Tidak perlu dicat ulang setiap tahun, tidak perlu disemprot racun rayap - itu yang membuatnya jadi pilihan ekonomis jangka panjang.
Di Banjarmasin, banyak rumah panggung yang dibangun tahun 1990-an masih berdiri kokoh karena menggunakan bengkirai. Sementara kayu kelas 2 atau 3 yang dipakai di bagian yang sama sudah berganti dua kali.
Perbandingan kayu bengkirai dengan jenis lain
Agar lebih jelas, ini perbandingan langsung antara bengkirai dengan beberapa kayu lokal populer:
| Kayu | Kelas Kuat | Kelas Awet | Tahan Rayap | Harga per m³ (2025) |
|---|---|---|---|---|
| Kayu Bengkirai | 1 | 1 | Sangat Tinggi | Rp 8.500.000 |
| Kayu Ulin | 1 | 1 | Sangat Tinggi | Rp 12.000.000 |
| Kayu Jati | 2 | 2 | Tinggi | Rp 9.500.000 |
| Kayu Meranti | 3 | 3 | Sedang | Rp 4.200.000 |
| Kayu Akasia | 4 | 4 | Rendah | Rp 3.000.000 |
Perhatikan: bengkirai harganya lebih murah dari ulin, tapi kelasnya sama. Ini membuatnya jadi pilihan cerdas. Jati lebih mahal dan tidak sekuat bengkirai untuk struktur berat. Meranti dan akasia jauh lebih murah, tapi tidak cocok untuk bagian yang bersentuhan langsung dengan tanah atau air.
Bengkirai vs Ulin: mana yang lebih baik?
Banyak yang mengira ulin adalah kayu paling tangguh. Dan memang, ulin juga kelas 1. Tapi ada perbedaan penting. Ulin lebih berat, lebih keras, dan lebih sulit diproses. Butuh alat khusus untuk memotongnya. Harganya juga 40% lebih mahal.
Bengkirai lebih mudah diolah, tetap kuat, dan lebih ramah kantong. Untuk dek, tiang rumah, atau rangka atap, bengkirai punya performa nyaris sama dengan ulin - tapi tanpa biaya ekstra. Di banyak proyek besar di Kalimantan Selatan, kontraktor sekarang lebih memilih bengkirai karena efisiensi biaya dan kemudahan pemasangan.
Bagaimana cara memilih bengkirai yang benar?
Tidak semua kayu bengkirai sama. Ada yang berkualitas, ada yang asal jual. Ini ciri-ciri bengkirai berkualitas:
- Warna kuning kecoklatan merata, tidak ada bercak hitam atau hijau (tanda jamur)
- Beratnya padat, tidak terasa ringan atau berongga
- Bau khas kayu keras, tidak berbau busuk atau apek
- Permukaan kayu halus, tidak retak atau pecah
- Ada sertifikat dari Dinas Kehutanan atau asosiasi kayu (misalnya SNI 01-6987-2004)
Jangan tergoda harga murah. Kayu bengkirai palsu sering dicampur dengan kayu kelas 3 yang dicat agar tampak seperti bengkirai. Jika harga di bawah Rp 6 juta per m³, waspadalah.
Apakah bengkirai butuh perawatan?
Karena kelas awet 1, bengkirai tidak perlu diawetkan secara kimia. Tapi itu tidak berarti tidak perlu perawatan sama sekali. Untuk mempertahankan warna dan ketahanan jangka panjang:
- Gunakan minyak kayu alami (seperti minyak tung) setiap 1-2 tahun untuk dek luar ruangan
- Hindari genangan air di permukaan kayu - pastikan ada kemiringan atau sirkulasi udara
- Jangan menempelkan benda logam langsung ke kayu, bisa menyebabkan korosi dan noda
- Untuk struktur dalam rumah, tidak perlu perawatan khusus - ia akan tetap kokoh selama puluhan tahun
Di rumah-rumah tradisional di Kalimantan, bengkirai sering dipakai tanpa cat sama sekali. Setelah bertahun-tahun, warnanya berubah jadi abu-abu perak - tapi tetap kuat. Ini justru jadi estetika yang dicari banyak orang sekarang.
Kapan sebaiknya tidak memakai bengkirai?
Bengkirai unggul di luar ruangan dan struktur berat. Tapi tidak selalu cocok untuk semua kebutuhan.
- Jangan dipakai untuk furnitur halus seperti meja makan atau lemari - teksturnya terlalu kasar dan sulit dihaluskan sempurna
- Tidak ideal untuk proyek kecil dengan anggaran terbatas - karena harganya lebih tinggi dari kayu kelas 3
- Jangan dipakai di area yang sering terkena asam atau garam laut tanpa pelindung tambahan - meski tahan rayap, bengkirai bisa terkorosi jika terpapar lingkungan kimia ekstrem
Jika Anda membangun rumah di daerah pesisir, pertimbangkan untuk menggabungkan bengkirai dengan material komposit di bagian yang sering basah.
Apakah bengkirai ramah lingkungan?
Ini pertanyaan penting. Kayu bengkirai berasal dari hutan tropis, dan penebangan ilegal pernah menjadi masalah besar. Tapi sekarang, banyak produsen yang sudah mengikuti sistem verifikasi Hutan Tanaman Industri (HTI) dan sertifikasi FSC. Cari penjual yang bisa menunjukkan dokumen legalitas asal kayu. Kayu bengkirai yang legal dan ditebang secara berkelanjutan adalah pilihan ramah lingkungan - karena ia tahan lama, sehingga tidak perlu diganti sering.
Kayu yang awet berarti lebih sedikit pohon yang ditebang dalam jangka panjang. Ini justru lebih hijau daripada memakai kayu murah yang harus diganti tiap 5 tahun.
Kesimpulan: bengkirai adalah investasi jangka panjang
Kayu bengkirai bukan sekadar kayu. Ia adalah investasi. Anda membayar lebih mahal di awal, tapi Anda menghemat uang selama 20-30 tahun ke depan. Tidak perlu repot-repot mengganti tiang, tidak perlu mengeluarkan biaya perawatan rutin, dan tidak perlu khawatir rumah Anda rusak karena rayap.
Di iklim tropis seperti Indonesia, memilih kayu yang salah bisa jadi kesalahan mahal. Pilih bengkirai jika Anda ingin struktur yang benar-benar tahan lama. Jangan tergoda oleh harga murah - itu hanya mengalihkan masalah ke masa depan.
Untuk proyek rumah, jembatan, atau dek luar ruangan, bengkirai adalah jawaban paling masuk akal. Kelas 1 bukan sekadar angka - itu jaminan kualitas hidup yang lebih aman dan lebih tenang.
Kayu bengkirai termasuk kelas berapa?
Kayu bengkirai termasuk kelas kuat 1 dan kelas awet 1. Ini adalah kelas tertinggi dalam sistem klasifikasi kayu di Indonesia, yang berarti ia memiliki kekuatan tekan dan ketahanan terhadap rayap serta jamur paling tinggi di antara semua jenis kayu lokal.
Apakah kayu bengkirai lebih baik dari kayu ulin?
Keduanya sama-sama kelas 1, tapi bengkirai lebih mudah diolah, harganya lebih terjangkau, dan performanya nyaris sama. Ulin lebih berat dan lebih keras, sehingga lebih sulit dipasang. Untuk kebanyakan proyek konstruksi, bengkirai adalah pilihan yang lebih praktis dan ekonomis.
Berapa harga kayu bengkirai per meter kubik tahun 2025?
Harga kayu bengkirai per meter kubik pada tahun 2025 berkisar antara Rp 8 juta hingga Rp 8,5 juta, tergantung kualitas, asal daerah, dan sertifikat legalitas. Harga ini sudah termasuk pengiriman ke kota besar seperti Banjarmasin atau Samarinda.
Bisakah kayu bengkirai dipakai untuk lantai dalam rumah?
Bisa, tapi tidak disarankan untuk lantai yang sering basah seperti kamar mandi. Untuk ruang tamu atau kamar tidur, bengkirai sangat cocok karena tahan lama dan tidak mudah berubah bentuk. Namun, teksturnya kasar, jadi biasanya dihaluskan atau dilapisi lapisan pelindung agar nyaman di kaki.
Bagaimana cara membedakan kayu bengkirai asli dan palsu?
Kayu bengkirai asli berwarna kuning kecoklatan, beratnya padat, dan berbau khas kayu keras. Palsu biasanya lebih ringan, warnanya tidak merata, dan sering dicat untuk menyamarkan. Selalu minta sertifikat dari penjual dan periksa keberadaan serat kayu yang padat dan tidak berongga.
Apakah kayu bengkirai bisa diwarnai atau dicat?
Bisa, tapi tidak perlu. Kayu bengkirai sudah punya perlindungan alami. Jika ingin warna tertentu, gunakan cat berbasis minyak atau stain kayu, bukan cat berbasis air. Cat berbasis air bisa menyebabkan kayu mengembang dan retak. Lebih baik gunakan minyak kayu alami untuk menjaga keindahan dan ketahanannya.
Apa kelemahan kayu bengkirai?
Kelemahannya adalah harganya yang lebih tinggi dibanding kayu kelas 3 atau 4, dan teksturnya yang kasar sehingga kurang cocok untuk furnitur halus. Juga, jika tidak diambil dari sumber berkelanjutan, penebangan berlebihan bisa merusak hutan. Pastikan Anda membeli dari penjual yang punya sertifikat legal.