Bengkirai adalah salah satu jenis kayu paling populer di Indonesia, terutama untuk konstruksi luar ruangan. Tapi banyak orang masih bingung: bengkirai kayu kelas berapa? Jawabannya sederhana - bengkirai termasuk dalam kelas tahanan 1. Ini artinya, kayu ini punya ketahanan alami tertinggi terhadap serangan jamur, rayap, dan cuaca ekstrem. Tidak heran kalau kayu ini jadi pilihan utama untuk jembatan, dermaga, teras rumah, dan tiang listrik.
Kenapa kelas kayu itu penting?
Kelas tahanan bukan sekadar label. Ini sistem resmi yang menentukan seberapa lama kayu bisa bertahan tanpa pengawetan kimia. Di Indonesia, sistem ini diatur oleh SNI 01-7208-2005. Kayu kelas 1 adalah yang paling tahan, bisa bertahan lebih dari 25 tahun di luar ruangan tanpa perawatan khusus. Kelas 2 bisa sampai 15 tahun. Kelas 3 dan seterusnya butuh pengawetan tambahan.
Bengkirai tidak hanya kuat, tapi juga padat. Kerapatan rata-ratanya mencapai 850-950 kg/m³. Itu lebih berat dari kayu jati (650-750 kg/m³). Semakin padat kayu, semakin sulit serangga dan jamur menembusnya. Ini juga yang membuat bengkirai tidak mudah retak meski terkena hujan dan panas terik bertahun-tahun.
Perbandingan kelas kayu: bengkirai vs ulin vs jati
Agar lebih jelas, ini perbandingan langsung antara tiga jenis kayu tahan lama yang sering dipakai di Kalimantan dan Sulawesi:
| Kayu | Kelas Tahanan | Kepadatan (kg/m³) | Tahan Rayap? | Harga per m³ (2025) |
|---|---|---|---|---|
| Bengkirai | 1 | 850-950 | Ya, sangat tahan | Rp 12.000.000-15.000.000 |
| Ulin | 1 | 1.000-1.200 | Ya, paling tahan | Rp 18.000.000-22.000.000 |
| Jati | 2 | 650-750 | Tahan, tapi butuh perawatan | Rp 9.000.000-13.000.000 |
Ulin memang lebih kuat dan lebih mahal. Tapi bengkirai menawarkan keseimbangan sempurna antara harga, ketersediaan, dan kinerja. Di Banjarmasin, banyak proyek rumah modern memilih bengkirai untuk lantai teras dan pagar karena tidak perlu dicat ulang tiap tahun seperti kayu jati.
Apa yang membuat bengkirai kelas 1?
Kayu kelas 1 punya kandungan minyak alami dan senyawa fenolik yang tinggi. Di bengkirai, senyawa ini disebut lignan dan terpenoid. Ini bukan hanya membuat kayu tahan air, tapi juga beracun bagi serangga. Rayap tidak suka memakan bengkirai - mereka lebih memilih kayu lunak seperti pinus atau kayu lokal yang tidak punya senyawa pelindung.
Penelitian dari Balai Penelitian dan Pengembangan Teknologi Kehutanan (BP2TKH) di Banjarmasin menunjukkan bahwa balok bengkirai yang ditanam langsung di tanah di daerah beriklim tropis tetap utuh setelah 22 tahun tanpa perlakuan kimia. Ini jauh lebih baik dari kayu kelas 2 yang mulai keropos setelah 8-10 tahun.
Bagaimana cara memastikan bengkirai asli?
Tidak semua kayu yang dijual sebagai bengkirai adalah asli. Banyak penjual mencampur dengan kayu lain seperti keruing atau kapur, yang kelasnya lebih rendah. Ini penting karena kalau salah beli, konstruksi bisa rusak dalam waktu singkat.
Ini cara mudah membedakan bengkirai asli:
- Warna: Permukaan baru berwarna kuning kehijauan, berubah jadi cokelat keabu-abuan setelah terkena sinar matahari.
- Bau: Bau khas seperti kayu kering dengan sedikit aroma getah. Tidak berbau busuk atau amis.
- Bobot: Sangat berat. Coba angkat balok 2x10 cm - kalau terasa seperti batu, itu bengkirai.
- Permukaan: Kalau digosok, permukaannya halus tapi tidak licin. Tidak ada serat yang mudah terkelupas.
- Sertifikat: Minta sertifikat dari Dinas Kehutanan atau sertifikat FSC (Forest Stewardship Council). Kalau tidak ada, waspadalah.
Kelebihan dan kekurangan bengkirai
Setiap kayu punya pro dan kontra. Ini yang perlu kamu tahu sebelum memutuskan pakai bengkirai:
- Kelebihan:
- Tahan rayap dan jamur tanpa pengawet kimia
- Tahan cuaca ekstrem: panas, hujan, lembap
- Tidak mudah melengkung atau retak
- Awet hingga 25+ tahun
- Estetika alami - tidak butuh cat
- Kekurangan:
- Harga lebih tinggi dari kayu lokal biasa
- Sangat keras - sulit dipaku, butuh bor dan mata bor khusus
- Berat - butuh tenaga dan alat khusus saat pemasangan
- Tidak semua toko kayu jual asli - risiko penipuan
Jika kamu membangun rumah di daerah lembap seperti Banjarmasin, bengkirai adalah pilihan terbaik untuk bagian yang selalu basah: lantai teras, tangga luar, atau tiang penyangga. Tapi jangan coba pakai untuk mebel dalam rumah - terlalu berat dan mahal untuk fungsi itu.
Di mana beli bengkirai asli di Kalimantan?
Di Kalimantan Selatan, banyak pengecer kayu di sepanjang jalan Martapura dan Banjarmasin. Tapi yang paling bisa dipercaya adalah:
- PT Kehutanan Kalimantan (distributor resmi dari hutan tanaman industri)
- PT Sumber Kayu Abadi - punya sertifikat FSC dan bisa tunjukkan asal log
- CV Rawa Jaya - khusus bengkirai dari daerah Tapin dan Hulu Sungai
Jangan beli di pasar tradisional tanpa sertifikat. Banyak yang jual kayu bekas atau campuran. Kalau kamu beli dari toko kecil, tanya: "Ini dari hutan alam atau HTI?" Kalau jawabannya kabur, cari tempat lain.
Perawatan bengkirai: perlu dicat atau diols?
Ini pertanyaan paling sering diajukan: "Haruskah bengkirai dicat?" Jawabannya: tidak perlu untuk ketahanan. Tapi kamu bisa memberi lapisan minyak kayu (oil finish) untuk menjaga warna aslinya.
Jika kamu biarkan alami, bengkirai akan berubah jadi abu-abu perak dalam 6-12 bulan. Banyak orang suka tampilan ini - terlihat tua, alami, dan elegan. Tapi kalau kamu ingin warna kuning kehijauan tetap terlihat, oleskan minyak tung atau minyak teak. Ini bukan pengawet - hanya pelindung warna.
Jangan pakai cat minyak biasa atau cat tembok. Itu akan mengunci kelembapan dan membuat kayu membusuk dari dalam. Juga hindari varnish - terlalu kaku dan retak saat terkena panas.
Alternatif bengkirai: ada yang lebih murah?
Jika anggaran terbatas, kamu bisa pertimbangkan:
- Keruing kelas 2: Harga 30% lebih murah, tapi butuh pengawetan ulang tiap 3-5 tahun.
- Kayu jati kelas 2: Lebih ringan dan mudah dikerjakan, tapi tidak tahan di tanah.
- Kayu komposit: Bukan kayu asli - tapi tahan air dan tidak dimakan rayap. Harga sebanding bengkirai, tapi tidak punya nilai estetika alami.
Tapi kalau kamu ingin sesuatu yang benar-benar awet tanpa repot - bengkirai tetap pilihan terbaik. Ini bukan investasi jangka pendek. Ini investasi untuk 20 tahun ke depan.
Kesimpulan: bengkirai kayu kelas berapa?
Bengkirai adalah kayu kelas 1 - puncak dari ketahanan alami. Ia tidak butuh pengawet kimia, tahan terhadap cuaca tropis, dan bisa bertahan lebih dari dua dekade. Harganya memang lebih tinggi, tapi itu sepadan dengan umur panjang dan perawatan yang minim.
Jika kamu membangun rumah, teras, atau jembatan di daerah lembap seperti Kalimantan, pilih bengkirai. Pastikan kamu beli dari sumber terpercaya, cek kepadatan dan warnanya, dan jangan tergoda harga murah. Kayu ini bukan barang konsumsi - ini aset.
Bengkirai kayu kelas berapa?
Bengkirai termasuk dalam kelas tahanan 1, yang berarti memiliki ketahanan alami tertinggi terhadap rayap, jamur, dan cuaca ekstrem. Kayu ini bisa bertahan lebih dari 25 tahun tanpa pengawetan kimia, menjadikannya pilihan ideal untuk konstruksi luar ruangan.
Apakah bengkirai lebih baik dari ulin?
Ulin sedikit lebih padat dan lebih tahan daripada bengkirai, tapi harganya jauh lebih mahal. Untuk kebanyakan proyek rumah, bengkirai menawarkan keseimbangan terbaik antara harga, ketersediaan, dan kinerja. Ulin lebih cocok untuk proyek besar seperti dermaga atau jembatan yang butuh kekuatan ekstrem.
Bengkirai perlu dicat?
Tidak perlu. Bengkirai tahan alami dan tidak butuh cat untuk melindungi dari rayap atau cuaca. Jika ingin menjaga warna aslinya, cukup oleskan minyak kayu seperti minyak tung. Hindari cat tembok atau varnish - bisa membuat kayu membusuk dari dalam.
Bagaimana cara tahu bengkirai asli?
Cek warnanya (kuning kehijauan saat baru), baunya (getah khas, bukan amis), dan beratnya (sangat berat). Gunakan bor - kayu asli sangat keras. Minta sertifikat FSC atau dari Dinas Kehutanan. Jika penjual tidak bisa menunjukkan asal-usul, hindari.
Bengkirai bisa dipakai untuk lantai dalam rumah?
Bisa, tapi tidak disarankan. Bengkirai terlalu berat dan mahal untuk fungsi indoor. Kayu seperti jati atau kayu laminasi lebih cocok untuk lantai dalam rumah. Gunakan bengkirai hanya untuk area eksternal yang terkena hujan dan panas langsung.
sri charan
Bengkirai emang jagoan! Aku pake buat teras rumah, udah 5 tahun belum retak atau dimakan rayap. Cuma bor-nya harus kuat, soalnya keras banget 😅
NANDA SILVIANA AZHAR
Wah, ini info sangat bermanfaat! Aku baru aja beli bengkirai buat pagar, ternyata warnanya udah mulai berubah jadi abu-abu. Tapi aku suka banget tampilan alaminya, kayak punya jiwa sendiri 🌿✨
Chaidir Ali
Bayangkan kayu ini adalah pahlawan diam-diam dari hutan Kalimantan. Tanpa suara, tanpa pujian, ia menahan hujan, panas, rayap, dan waktu selama dua dekade. Ini bukan sekadar kayu - ini perlawanan alam terhadap kerusakan. Kita yang memakainya, sebenarnya sedang meminjam keabadian. Dan kita malah nanya, ‘harus dicat nggak?’ - padahal ia sudah berdiri tegak sejak zaman nenek moyang kita belum punya listrik.
Aini Syakirah
Terima kasih atas paparan yang sangat komprehensif dan berbasis ilmiah. Informasi ini tidak hanya bermanfaat secara teknis, tetapi juga memperkuat kesadaran kita akan pentingnya melestarikan sumber daya alam yang berkelanjutan. Semoga semakin banyak masyarakat yang memilih bengkirai asli sebagai bentuk tanggung jawab lingkungan.
duwi purwanto
Baru tahu kalau bengkirai kelas 1. Aku dulu pake jati, eh 3 tahun udah mulai keropos. Sekarang ganti ke bengkirai, semoga awet. Gak usah dicat juga sih, biarin alami aja.
Yudha Kurniawan Akbar
kelas 1? Haha kalo kelas 1 berarti kalo jatuh dari pohon langsung jadi arsitek ya? 😏 Aku beli bengkirai dari pasar, ternyata pas diangkat malah kayak kayu bekas kandang ayam. Sertifikat? Nggak ada. Yang ada cuma ‘ini asli boss’ trus senyum lebar. Gua bayar 8 juta, ternyata keruing campur. Mampus deh.
yusaini ahmad
Bengkirai memang kelas 1 tapi jangan lupa cek kepadatannya. Kalau kurang dari 800 kg/m3 bisa jadi bukan bengkirai murni. Aku pernah cek 15 balok di Banjarmasin, 7 di antaranya palsu. Pastikan pake alat ukur dan minta sampel. Jangan percaya kata-kata penjual. Kayu ini investasi jangka panjang bukan belanja sehari-hari
yonathan widyatmaja
Minyak tung itu rekomendasi banget 🌲💧 Aku pake buat teras rumah, warnanya tetap kekuningan sampe sekarang. Jangan pakai cat ya, nanti kayunya mati pelan-pelan. Aku juga suka bau aslinya, kayak hutan basah setelah hujan 😊
Aiman Berbagi
Terima kasih untuk penjelasan lengkapnya. Ini membantu banyak orang, termasuk saya yang baru mulai membangun rumah. Saya juga ingin menambahkan, kalau bisa, dukung penjual yang punya sertifikat FSC. Kita bisa punya rumah yang indah tanpa merusak hutan. Semua orang bisa berkontribusi, bahkan dengan memilih kayu yang tepat.
ika lestari
Baru aja beli bengkirai buat tangga luar, dan wow - berat banget sampe kaki pegal ngangkutnya 😂 Tapi setelah dipasang, semua lelah langsung ilang. Kayu ini emang beda!
Olivia Urbaniak
Ini beneran kelas 1? Jadi kalo aku pake buat lantai dalam rumah, nanti bakal terlalu berat ya? Aku pengen yang kuat tapi gak bikin lantai ambles 😅
muhamad luqman nugraha sabansyah
Kelas 1? Coba lihat harga ulin. Itu baru benar-benar kelas 1. Bengkirai cuma pemanis pasar. Yang jual bengkirai kelas 1 itu penipu yang paham marketing. Saya pernah coba 3 proyek, semua rusak dalam 7 tahun. Jangan percaya label. Percaya pengalaman nyata
Tulis komentar