Umur Kayu Ulin: Berapa Lama Kayu Ulin Bisa Bertahan dan Mengapa Harganya Selangit

When you hear kayu ulin, jenis kayu tropis asli Kalimantan yang dikenal paling tahan lama di dunia. Also known as kayu besi, it is the go-to choice for bridges, piers, and high-end construction because it doesn’t rot, warp, or get eaten by termites—even after decades in wet soil. Ini bukan cuma kayu biasa. Ini kayu yang hidupnya lebih lama dari rumahmu, bahkan mungkin dari kakekmu.

Umur kayu ulin bisa mencapai 80–100 tahun di alam bebas, tapi yang lebih penting: setelah ditebang dan dipakai di bangunan, ia masih bertahan 50–100 tahun tanpa perawatan. Bandingkan dengan kayu jati yang biasa awet 20–30 tahun, atau bengkirai yang sekitar 25–30 tahun. Ulin menang telak. Ini karena struktur seratnya padat, kandungan minyak alaminya tinggi, dan densitasnya hampir setara dengan logam. Itu sebabnya ia masuk kategori kayu kelas A, klasifikasi tertinggi untuk ketahanan alami terhadap rayap, jamur, dan kelembapan. Di Indonesia, hanya ulin, ebony, dan beberapa jenis gaharu yang masuk kategori ini.

Tapi jangan salah—umur panjangnya bukan cuma soal kualitas. Ini juga soal kelangkaan. Pohon ulin tumbuh sangat lambat. Butuh 80–100 tahun untuk mencapai ukuran siap tebang. Itu artinya, satu pohon yang kamu pakai hari ini, mungkin baru tumbuh saat kakekmu lahir. Ditambah lagi, penebangan liar dan deforestasi di Kalimantan membuat pasokannya terus menurun. Ini yang bikin harganya melambung. Sekarang, satu meter kubik kayu ulin berkualitas bisa mencapai Rp120 juta. Itu lebih mahal dari kayu bengkirai, jati, atau bahkan kayu emas.

Yang sering diabaikan: umur kayu ulin bukan cuma soal berapa lama ia bertahan, tapi juga soal bagaimana ia dipakai. Kalau kamu pasang di dek luar rumah tanpa perawatan sama sekali, ia tetap awet. Tapi kalau kamu pakai di struktur rumah yang terkena air hujan terus-menerus tanpa sirkulasi udara, ia bisa retak. Bukan karena lemah—tapi karena tekanan fisik. Kayu ini berat. Sangat berat. Dan itu membuatnya butuh fondasi kuat, alat potong khusus, dan tenaga ahli. Jangan coba-coba pakai gergaji biasa. Jangan coba-coba pasang sendiri tanpa desain struktural yang benar.

Ini juga soal legalitas. Kayu ulin dari Kalimantan sekarang sangat ketat pengawasannya. Kalau kamu beli tanpa sertifikat, kamu bisa kena masalah hukum. Bahkan kalau kamu cuma beli untuk dek rumah, petugas bisa datang. Jadi, pilih penjual yang bisa tunjukkan dokumen asli—bukan cuma foto WhatsApp.

Di bawah ini, kamu akan temukan artikel-artikel yang membahas semua hal tentang kayu ulin: dari harga terbaru, kelemahan yang jarang diungkap, hingga mengapa ia jadi pilihan utama di proyek-proyek besar. Kita bahas juga soal perbandingannya dengan bengkirai, cara membedakan yang asli, dan apa yang sebenarnya membuatnya lebih berharga daripada emas—bukan karena kilau, tapi karena ketahanan. Ini bukan cuma informasi. Ini panduan sebelum kamu mengeluarkan uang jutaan.