QR Code Scam Crypto: Waspadai Penipuan dengan Kode QR dan Cryptocurrency

Saat Anda memindai QR code, kode batang digital yang bisa menyimpan alamat dompet cryptocurrency atau tautan ke situs web. Also known as kode batang cepat, it sering digunakan untuk pembayaran, login, atau unduhan file. Anda mungkin tidak sadar sedang memicu transaksi yang tidak Anda inginkan. Di Indonesia, kasus QR code scam crypto, penipuan yang memaksa korban mengirim cryptocurrency lewat kode QR palsu semakin marak. Modusnya sederhana: kode QR yang tampak sah—misalnya di poster, stiker, atau pesan WhatsApp—sebenarnya mengarah ke dompet penipu. Saat Anda memindai dan mengonfirmasi pembayaran, uang Anda langsung hilang tanpa jejak.

Ini bukan sekadar scam biasa. Cryptocurrency, aset digital yang tidak diatur oleh bank pusat dan transaksinya tercatat di blockchain. Also known as crypto, it membuat penipuan ini sulit dilacak karena tidak ada otoritas yang bisa membatalkan transaksi. Penipu sering memanfaatkan ketidaktahuan orang tentang cara kerja blockchain. Mereka membuat situs web palsu yang mirip dengan exchange resmi, lalu menyembunyikan tautan jahat di balik QR code yang terlihat seperti logo Binance atau Tokocrypto. Korban pikir mereka sedang mengirim dana ke dompet pribadi, padahal ke dompet penipu. Beberapa kasus bahkan melibatkan QR code yang ditempel di ATM crypto atau mesin pembayaran di tempat umum.

Anda mungkin berpikir, "Saya tidak punya crypto, jadi saya aman." Tapi jangan salah. Penipu juga menggunakan QR code untuk membajak akun Anda, mengarahkan ke phishing site, atau memaksa Anda mengunduh aplikasi berbahaya yang mencuri data pribadi. Dalam beberapa kasus, korban diminta memindai QR code "untuk verifikasi"—padahal itu adalah langkah pertama menuju kehilangan uang atau identitas. Karena tidak ada cara untuk membatalkan transaksi crypto, kerugian bisa langsung puluhan juta rupiah.

Di situs ini, Anda akan menemukan artikel yang membahas berbagai topik terkait kayu Indonesia—mulai dari kekuatan kayu ulin, harga bengkirai, hingga cara merawat kayu agar awet. Tapi di balik semua itu, ada satu hal yang sama: kehati-hatian. Seperti Anda harus tahu asal kayu sebelum membeli, Anda juga harus tahu asal QR code sebelum memindainya. Jangan pernah memindai kode yang tidak Anda percayai, apalagi jika datang dari sumber tidak jelas. Ini bukan soal teknologi, tapi soal kesadaran. Di dunia digital, yang paling berbahaya bukanlah kode, tapi kepercayaan yang salah.