Kisaran Tinggi Bengkirai: Panduan Lengkap untuk Anda
Ketika membicarakan kayu bengkirai, sejenis kayu keras asal Indonesia yang terkenal dengan kekuatan mekanik dan ketahanan cuaca. Juga dikenal sebagai bengkirai, kayu ini sering dipilih untuk decking, jalan setapak, atau struktur luar ruangan yang harus menahan beban berat.
Namun, kayu ulin, kayak besi Kalimantan yang memiliki kepadatan sangat tinggi dan kayu merbau, kayak tropis dengan warna merah keemasan sering dibandingkan dengan bengkirai karena keduanya masuk kategori kayu keras premium. Hubungan antara ketiganya dapat dilihat dari tiga aspek utama: kekuatan tarik, tahan rayap, dan harga pasar. Pada dasarnya, kayu bengkirai mencakup kekuatan tinggi, sementara kayu ulin menambah nilai ketahanan lama, dan kayu merbau menawarkan estetika yang lebih berwarna.
Apa Itu Kisaran Tinggi Bengkirai?
Kisaran tinggi di sini bukan tentang tinggi pohon, melainkan dimensi maksimum balok atau papan yang biasanya diproduksi. Biasanya, papan bengkirai tersedia dalam lebar 15‑20 cm dan ketebalan 2‑5 cm, dengan panjang standar 2‑4 meter. Angka‑angka ini penting karena menentukan aplikasi: papan tipis cocok untuk panel dinding, sedangkan balok tebal dipakai untuk struktur penopang. Nilai ini juga memengaruhi harga; semakin besar dimensi, semakin tinggi biaya produksi dan transportasi.
Jika Anda mempertimbangkan rayap, insekta pengganggu kayu yang dapat merusak struktur, bengkirai memang memiliki tingkat ketahanan alami yang cukup baik, meski tidak sekuat ulin. Karena itu, banyak kontraktor menambahkan lapisan pelindung tambahan. Di sinilah hubungan antara kayu dan perlindungan menjadi penting: kayak bengkirai membutuhkan perawatan anti‑rayap, sedangkan kayak ulin biasanya cukup tahan tanpa perlakuan ekstra. Memahami kebutuhan perawatan membantu mengoptimalkan umur pakai.
Selain kekuatan dan ketahanan, harga menjadi faktor utama. Harga kayu bengkirai pada 2025 berkisar antara Rp 200.000‑350.000 per meter kubik, tergantung pada ukuran dan kualitas serat. Bandingkan dengan kayu ulin yang dapat mencapai Rp 500.000‑800.000 per meter kubik, serta kayu merbau yang berada di kisaran Rp 250.000‑400.000. Perbedaan harga ini mencerminkan kecepatan pertumbuhan pohon, regulasi perburuan, dan permintaan pasar. Jadi, ketika Anda melihat label "kisaran tinggi", jangan lupa menilai juga "kisaran harga" yang bersamaan.
Penggunaan praktis kayu bengkirai meluas ke proyek outdoor: dek teras, jembatan mini, atau pagar taman. Keunggulan utama adalah daya tahan terhadap cuaca tropis, termasuk hujan lebat dan sinar UV. Namun, untuk aplikasi interior seperti furnitur, sebaiknya pilih kayu dengan finishing halus dan lapisan pelindung, karena permukaan bengkirai yang kasar dapat terasa keras bila disentuh langsung.
Kesimpulannya, memahami kisaran tinggi, kekuatan, ketahanan rayap, dan faktor harga memberi Anda gambaran lengkap sebelum memutuskan pembelian. Di halaman berikutnya, Anda akan menemukan artikel‑artikel yang membahas detail harga, perbandingan dengan kayu ulin, serta tips perawatan sehingga proyek Anda dapat tahan lama dan ekonomis.
Berapa Tinggi Pohon Bengkirai? Panduan Lengkap Tinggi Maksimal dan Faktor Pertumbuhan
Temukan berapa tinggi rata‑rata dan maksimum pohon bengkirai, faktor yang memengaruhi pertumbuhan, serta cara mengukurnya secara praktis.