
Pengukur Tinggi Pohon Bengkirai
Hasil akan ditampilkan di sini
Bengkirai adalah pohon tropis yang dikenal karena kayunya yang sangat keras dan tahan lama. Di Indonesia, pohon ini sering disebut Kayu bengkirai dan banyak dimanfaatkan untuk balok, tiang, serta decking outdoor. Namun, banyak yang penasaran: tinggi pohon bengkirai berapa sebenarnya?
Ringkasan Cepat
- Rata‑rata tinggi dewasa: 30‑45m.
- Tinggi maksimum yang tercatat: sekitar 55m.
- Faktor utama yang memengaruhi tinggi: lokasi tumbuh, curah hujan, dan umur pohon.
- Wilayah optimal: hutan hujan tropis Kalimantan dan Sumatera.
- Perawatan: tidak ada pemangkasan khusus, pertumbuhan alami menentukan tinggi.
Definisi dan Karakteristik Utama
Eusideroxylon zwageri adalah nama ilmiah dari Bengkirai. Pohon ini termasuk dalam keluarga Ironwood, yang berarti kayunya memiliki kepadatan sangat tinggi. Kepadatan kayu Bengkirai biasanya berada di kisaran 1.1‑1.2g/cm³, membuatnya cocok untuk konstruksi yang menuntut daya tahan ekstra.
Bagaimana Pertumbuhan Bengkirai?
Pertumbuhan Bengkirai dimulai dari bibit yang membutuhkan cahaya matahari penuh hingga teduh parsial. Selama 5‑10 tahun pertama, pertumbuhan tinggi relatif lambat, sekitar 0.5‑1m per tahun. Setelah mencapai usia sekitar 20 tahun, laju pertumbuhan dapat meningkat menjadi 1.2‑1.8m per tahun bila kondisi tanah dan iklim mendukung.

Pengaruh Usia pohon terhadap Ketinggian
Usia adalah faktor determinan utama. Pohon berusia 30‑40 tahun biasanya sudah mencapai tinggi 30‑35m. Pada usia 60‑80 tahun, banyak yang melampaui 45m dan beberapa individu luar biasa bahkan mencapai 55m. Namun, setelah 80‑100 tahun, pertumbuhan tinggi melambat drastis karena energi pohon beralih ke penebalan batang.
Rentang Tinggi di Berbagai Wilayah tumbuh
Data lapangan menunjukkan perbedaan signifikan antara hutan di Kalimantan, Sumatera, dan Papua. Berikut tabel ringkasnya:
Wilayah | Rata‑rata Tinggi (m) | Tinggi Maksimum Tercatat (m) |
---|---|---|
Kalimantan | 35‑45 | 55 |
Sumatera | 30‑40 | 48 |
Papua | 28‑38 | 44 |
Faktor Lingkungan: Curah hujan dan Suhu optimal
Bengkirai menyukai daerah dengan curah hujan tahunan 2.500‑3.500mm. Kekurangan air memperlambat pertumbuhan tinggi, sementara kelebihan air (lebih dari 4.000mm) dapat menyebabkan akar lemah dan menurunkan stabilitas batang. Suhu optimal berkisar antara 24‑30°C; suhu di luar rentang ini mengurangi laju fotosintesis dan, akibatnya, tinggi pohon tumbuh lebih lambat.

Bagaimana Cara Mengukur Tinggi Pohon di Lapangan?
- Gunakan clinometer atau aplikasi smartphone dengan fungsi pengukuran sudut.
- Catat jarak horizontal dari titik pengukuran ke dasar pohon (misal 30m).
- Ukur sudut elevasi ke puncak pohon (misal 45°).
- Hitung tinggi dengan rumus: tinggi = jarak × tan(sudut).
- Tambahkan tinggi badan pengamat jika mengukur dari mata, bukan dari tanah.
Metode ini memberikan perkiraan akurat dalam ±2m, cukup untuk mengetahui apakah pohon sudah mencapai ketinggian maksimum di wilayahnya.
Kesimpulan Praktis
Jika Anda menemukan pohon Bengkirai di hutan Kalimantan, harapkan tinggi antara 30‑45m pada umur 30‑50 tahun. Pohon yang tampak lebih tinggi (50‑55m) biasanya berumur lebih dari 60 tahun dan tumbuh di lokasi dengan curah hujan tinggi serta tanah subur. Mengetahui tinggi pohon membantu dalam perencanaan penebangan berkelanjutan, karena kayu yang lebih tinggi biasanya memiliki diameter yang lebih besar, meningkatkan nilai ekonominya.
Frequently Asked Questions
Berapa tinggi rata‑rata pohon bengkirai dewasa?
Rata‑rata tinggi pohon bengkirai dewasa berada di kisaran 30‑45meter, tergantung umur dan kondisi lingkungan.
Apakah ada perbedaan tinggi antara Bengkirai di Kalimantan dan Sumatera?
Ya. Data lapangan menunjukkan pohon di Kalimantan biasanya lebih tinggi, mencapai rata‑rata 35‑45m, sementara di Sumatera rata‑rata 30‑40m.
Faktor apa yang paling memengaruhi tinggi Bengkirai?
Faktor utama meliputi curah hujan, suhu rata‑rata, kesuburan tanah, serta usia pohon. Lingkungan yang optimal mempercepat pertumbuhan batang sehingga tinggi maksimal tercapai.
Berapa tinggi maksimum yang pernah tercatat?
Catatan lapangan menunjukkan beberapa individu mencapai sekitar 55meter di hutan hujan Kalimantan.
Bagaimana cara mengukur tinggi pohon bengkirai secara akurat?
Gunakan clinometer atau aplikasi pengukur sudut pada smartphone, catat jarak horizontal, hitung dengan rumus trigonometri (tinggi = jarak × tan(sudut)). Metode ini memberi perkiraan ±2m.
Dicky Agustiady
Bengkirai tumbuh paling optimal di daerah dengan curah hujan tinggi, jadi tidak mengherankan kalau di Kalimantan tingginya sering melebihi 40 m. Pada usia 30‑40 tahun, rata‑rata tingginya berada di kisaran 30‑35 m, tergantung kualitas tanah.
Hari Yustiawan
Memang, bila kita menelusuri hutan‑hutan hujan tropis di Sumatera, akan terasa seolah‑olah ada menara‑menara hijau yang menantang langit. Pohon bengkirai, dengan nama ilmiah Eusideroxylon zwageri, memang memiliki karakteristik unik yang membuatnya menjadi bahan bangunan pilihan. Kerap kali, kayu bengkirai dipilih karena densitasnya yang mencapai 1,2 g/cm³, menjadikannya hampir tak dapat dipatahkan oleh alat konvensional. Namun, keistimewaan itu datang dengan pertumbuhan yang relatif lambat pada masa awal, sekitar 0,5‑1 m per tahun selama dekade pertama. Ketika usia pohon melewati 20 tahun, laju pertumbuhan dapat melambung hingga 1,8 m per tahun bila kondisi tanah subur dan curah hujan berada di kisaran 2.500‑3.500 mm. Di wilayah Kalimantan, yang memiliki curah hujan stabil dan suhu rata‑rata 27 °C, banyak contoh bengkirai yang berhasil menembus batas 50 m. Di sisi lain, di Papua, meski suhu mirip, curah hunyanya sedikit lebih rendah sehingga rata‑rata tingginya berkisar 28‑38 m. Penting juga untuk dicatat bahwa setelah pohon mencapai usia 80‑100 tahun, energi pertumbuhan beralih dari vertikal ke penebalan batang, sehingga tinggi tambahan menjadi minim. Dari sudut pandang ekonomi, pohon tinggi biasanya memiliki diameter lebih besar, meningkatkan nilai jual kayu secara signifikan. Oleh karena itu, pemilik lahan yang ingin menebang secara berkelanjutan biasanya menunggu hingga pohon mencapai usia 60‑80 tahun sebelum melakukan penebangan selektif. Metode pengukuran tinggi menggunakan clinometer atau aplikasi smartphone juga semakin populer karena memberikan estimasi akurat dalam margin ±2 m. Jika Anda sedang berada di lapangan, pastikan jarak horizontal dan sudut elevasi diukur dengan teliti, lalu aplikasikan rumus tinggi = jarak × tan(sudut). Dengan pendekatan ini, Anda dapat menentukan apakah pohon tersebut sudah berada di zona tinggi maksimum wilayahnya. Secara keseluruhan, faktor utama yang memengaruhi tinggi bengkirai meliputi curah hujan, suhu, kesuburan tanah, serta usia pohon itu sendiri.
Tulis komentar