Kayu Ulin Awet: Kenapa Banyak yang Pilih, Cara Merawat, dan Fakta Penting

Pernah dengar soal kayu ulin? Kayu satu ini dijuluki "kayu besi dari Kalimantan dan Sulawesi" karena daya tahannya luar biasa. Papan ulin enggak gampang lapuk walau kena hujan, panas, bahkan rayap. Banyak orang pakai buat tiang rumah, jembatan, sampai dermaga karena memang sakti banget. Tapi, kok bisa sekuat itu ya?

Kuncinya di serat dan tekstur kayu ulin yang super padat. Uji laboratorium membuktikan, tingkat kekerasan kayu ulin jauh di atas jenis kayu lokal lainnya—bahkan masuk daftar kayu terkuat dunia. Wajar harganya bisa mahal, kadang sampai jutaan per kubiknya. Kalau kamu lagi cari bahan buat proyek rumah yang butuh umur panjang (20-30 tahun enggak masalah!), ulin jadi pilihan utama.

Biar makin yakin, intip kehebatannya: kayu ulin tahan air laut, enggak mudah keropos, dan hampir bebas dari masalah jamur serta serangga. Banyak pengrajin bilang, mereka lebih sering ganti paku daripada ganti kayunya. Pasti keren punya pagar atau lantai dari ulin yang tetap kokoh meski puluhan tahun terpasang.

Tapi punya kayu sekeras ini, perawatannya gimana? Enggak rumit kok, asal tahu caranya. Pertama, hindari kelembapan berlebih di awal pemasangan. Setelahnya, rutin bersihkan dari debu dan kotoran pakai kain setengah basah. Jangan lupa, segera perbaiki kalau ada goresan biar kelembaban enggak masuk ke seratnya. Agar warnanya tetap menarik, oleskan lapisan pelindung atau minyak kayu minimal setahun sekali, terutama kalau ekspose langsung matahari dan hujan.

Soal risiko kesehatan, debu ulin agak beda dari kayu biasa. Kalau kamu tukang atau hobi DIY, pakai masker dan sarung tangan pas memotong atau mengampelas. Ini bukan lebay—debu ulin bisa bikin iritasi hidung, bahkan alergi kalau terlalu sering kena. Ada studi di kampus teknik yang nunjukin, tukang kayu yang pakai alat pelindung kerja jauh lebih minim keluhan pernapasan saat mengolah ulin.

Bingung nyari kayu ulin asli? Cek warnanya—ulin basah biasanya gelap kehitaman, makin lama dipakai makin cokelat tua. Cari di supplier terpercaya dan cek sertifikatnya. Hati-hati, sekarang makin banyak yang jual ulin palsu dari kayu lain yang cuma diberi pewarna.

Enggak salah kalau kayu ulin jadi incaran buat proyek serius. Kamu mau bikin lantai, pagar, atau bahkan kerajinan tangan dari ulin? Pastikan paham cara rawatnya. Ulin memang bandel, tapi sentuhan perawatan bakal bikin usianya makin panjang dan tampilannya makin kece. Tertarik nyobain kekuatan kayu ulin asli Indonesia di rumahmu?