Kayu ulin adalah salah satu jenis kayu paling tahan lama dan kuat yang tersedia di Indonesia, terutama dari Kalimantan. Banyak orang memilihnya untuk konstruksi jembatan, dermaga, lantai eksterior, dan bahkan tiang pancang karena ketahanannya terhadap rayap, air laut, dan cuaca ekstrem. Tapi sebelum membeli, pertanyaan paling sering muncul: berapa berat kayu ulin per kubik? Jawabannya tidak bisa dijawab dengan angka sembarangan-karena beratnya sangat memengaruhi biaya transportasi, desain struktur, dan bahkan keamanan proyek.
Angka Pasti Berat Kayu Ulin Per Kubik
Kayu ulin memiliki densitas yang jauh lebih tinggi dibandingkan kayu biasa. Berdasarkan data dari Balai Penelitian Teknologi Kehutanan dan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Indonesia, berat jenis kayu ulin kering udara (moisture content sekitar 12%) rata-rata 1,25 hingga 1,35 gram per sentimeter kubik. Dalam satuan yang lebih umum digunakan di lapangan, itu berarti:
- 1.250 hingga 1.350 kg per meter kubik
- atau 1,25 hingga 1,35 ton per kubik
Angka ini jauh lebih berat daripada kayu jati (sekitar 800 kg/m³) atau kayu pinus (sekitar 500 kg/m³). Artinya, satu kubik kayu ulin seberat mobil kecil. Jika Anda memesan 5 kubik, itu sama dengan membawa beban 6,5 ton-hampir dua kali berat truk pikap standar.
Mengapa Berat Kayu Ulin Bisa Berbeda-Beda?
Tidak semua kayu ulin punya berat yang sama. Beberapa faktor membuat angkanya bervariasi:
- Kadar air: Kayu basah dari hutan bisa mencapai 1.500 kg/m³ atau lebih. Setelah dikeringkan secara alami atau di oven, beratnya turun signifikan. Pembeli harus tahu apakah yang dijual adalah kayu basah atau kering.
- Bagian pohon: Kayu dari batang bawah lebih padat daripada cabang atau ujung pohon. Kayu inti (heartwood) jauh lebih berat daripada kayu tepi (sapwood).
- Asal daerah: Ulin dari Kalimantan Selatan dan Tengah biasanya lebih padat dibanding yang dari Kalimantan Timur, karena perbedaan tanah dan iklim.
- Proses pengolahan: Kayu yang dipotong dengan mesin modern dan dikeringkan secara terkontrol akan lebih stabil dan konsisten beratnya dibanding kayu yang dikeringkan di bawah terik matahari tanpa pengawasan.
Di pasar Banjarmasin, banyak penjual yang masih menjual kayu ulin dalam kondisi basah karena lebih mudah dipotong dan diangkut. Tapi jika Anda ingin hasil akhir yang stabil-tidak retak atau menyusut-pilih yang sudah dikeringkan. Jangan percaya angka 1.000 kg/m³ atau 1.100 kg/m³. Itu bukan kayu ulin asli.
Bagaimana Cara Mengecek Berat Kayu Ulin di Lapangan?
Jika Anda membeli kayu ulin secara langsung, Anda bisa cek keaslian dan beratnya tanpa alat canggih:
- Uji tenggelam: Potong kecil seukuran telapak tangan. Masukkan ke air. Kayu ulin asli akan tenggelam cepat. Kayu palsu atau jenis lain akan mengapung atau tenggelam perlahan.
- Uji keras: Coba tekan dengan paku. Kayu ulin sangat keras-paku biasa akan bengkok atau patah sebelum masuk. Jika paku masuk dengan mudah, itu bukan ulin.
- Hitung volume: Ukur panjang, lebar, dan tebal kayu dalam meter. Kalikan ketiganya untuk dapat volume dalam m³. Kalikan volume dengan 1.300 kg/m³ sebagai perkiraan berat. Jika hasilnya jauh lebih ringan, curigai campuran atau kayu palsu.
- Cek warna dan tekstur: Ulin asli berwarna cokelat kehitaman, seratnya rapat, dan permukaannya halus seperti kaca saat digosok. Bau khasnya agak manis dan tidak berbau busuk.
Hubungan Berat dengan Harga dan Biaya Logistik
Berat kayu ulin langsung memengaruhi harganya. Di Kalimantan Selatan, harga kayu ulin kering udara berkisar antara Rp 18 juta hingga Rp 25 juta per kubik (Desember 2025). Tapi itu belum termasuk biaya angkut.
Truk pengangkut standar bisa membawa maksimal 8 ton. Jika satu kubik ulin beratnya 1,3 ton, maka truk hanya bisa membawa 6 kubik sekaligus. Jika Anda butuh 15 kubik, Anda butuh 3 trip-dan itu artinya biaya transportasi bisa naik 50% dibanding jika Anda membeli kayu ringan seperti kayu jati.
Beberapa pembeli mengira mereka bisa hemat dengan beli kayu basah karena harganya lebih murah. Tapi itu salah. Kayu basah akan menyusut hingga 15-20% setelah kering. Artinya, Anda bayar untuk 1 kubik, tapi dapat hanya 0,8 kubik. Di sisi lain, kayu kering yang sudah stabil tidak menyusut-jadi Anda dapat persis apa yang Anda bayar.
Perbandingan Berat Jenis Kayu Ulin dengan Jenis Kayu Lain
| Kayu | Berat Jenis (kg/m³) | Ketahanan terhadap Air | Ketahanan terhadap Rayap |
|---|---|---|---|
| Kayu Ulin (Kalimantan) | 1.250 - 1.350 | Sangat tinggi | Sangat tinggi |
| Kayu Jati | 750 - 850 | Tinggi | Tinggi |
| Kayu Merbau | 950 - 1.050 | Tinggi | Sedang |
| Kayu Pinus | 450 - 550 | Rendah | Rendah |
| Kayu Sengon | 350 - 450 | Rendah | Sangat rendah |
Kayu ulin unggul dalam segala hal-kepadatan, ketahanan, dan daya tahan. Tapi itu juga yang membuatnya paling berat dan paling mahal. Jika Anda membangun dermaga di sungai Mahakam atau lantai rumah di daerah lembap, tidak ada alternatif yang lebih baik. Tapi untuk rumah biasa di perkotaan, kayu jati atau merbau sudah cukup.
Bagaimana Kayu Ulin Diproses Sebelum Dijual?
Kayu ulin yang dijual di pasaran biasanya sudah melalui beberapa tahap:
- Penebangan dan pengangkutan: Ditebang dari hutan primer di Kalimantan, lalu diangkut dengan truk atau rakit ke kota.
- Pemotongan dan pengeringan: Kayu dipotong menjadi balok atau papan, lalu dikeringkan di gudang selama 3-6 bulan. Ada juga yang menggunakan oven kiln untuk mempercepat proses.
- Pengawetan alami: Ulin tidak perlu diawetkan kimia karena kandungan minyak alaminya yang tinggi. Ini membuatnya ramah lingkungan dan aman untuk kontak makanan (misalnya untuk meja dapur).
- Pengujian kualitas: Penjual terpercaya akan memberikan sertifikat dari Dinas Kehutanan atau laboratorium kayu, menunjukkan kadar air dan densitas.
Jangan pernah beli kayu ulin yang tidak bisa menunjukkan asal-usulnya. Di Banjarmasin, banyak kasus kayu ulin palsu yang sebenarnya adalah kayu belian atau kayu ramin yang diwarnai. Harganya jauh lebih murah, tapi tidak bertahan lebih dari 5 tahun.
Kapan Harus Memilih Kayu Ulin?
Anda sebaiknya memilih kayu ulin jika:
- Anda membangun struktur yang terkena air terus-menerus (jembatan, dermaga, tanggul)
- Anda tinggal di daerah dengan kelembapan tinggi atau sering banjir
- Anda ingin lantai atau tangga yang tidak perlu diganti selama 50-100 tahun
- Anda tidak ingin menghabiskan uang untuk perawatan berkala (cat, minyak, pestisida)
Tapi jika Anda hanya membangun rumah biasa, dinding, atau furniture indoor, kayu jati atau merbau lebih ekonomis dan cukup awet. Jangan tergoda oleh kesan "paling kuat"-pilih yang sesuai kebutuhan.
Pertanyaan Umum tentang Berat dan Penggunaan Kayu Ulin
Berapa berat kayu ulin basah per kubik?
Kayu ulin basah bisa mencapai 1.400 hingga 1.600 kg per kubik, tergantung kadar airnya. Tapi ini tidak direkomendasikan untuk konstruksi karena akan menyusut dan retak saat kering. Selalu pilih kayu yang sudah dikeringkan secara alami atau di oven.
Bisakah kayu ulin diangkut dengan truk biasa?
Ya, tapi dengan batasan. Truk pick-up biasa hanya bisa membawa 1-2 kubik. Truk engkel (3 ton) bisa muat 2-3 kubik. Truk besar (8 ton) bisa muat 6 kubik. Pastikan Anda tahu berat total sebelum memesan, agar tidak melebihi kapasitas angkut dan menghindari denda atau kerusakan jalan.
Apakah kayu ulin lebih berat dari baja?
Tidak. Baja memiliki berat sekitar 7.850 kg per kubik-enam kali lebih berat dari kayu ulin. Tapi keunggulan kayu ulin adalah kekuatannya yang mendekati baja, dengan berat yang jauh lebih ringan. Itu sebabnya ia sangat cocok untuk struktur yang butuh kekuatan tanpa beban berlebih.
Kenapa kayu ulin tidak perlu diawetkan kimia?
Kayu ulin mengandung minyak alami yang sangat tinggi-hingga 15% dari beratnya. Minyak ini bersifat antibakteri, antijamur, dan menolak serangga. Ini membuatnya alami dan aman untuk lingkungan. Tidak seperti kayu lain yang harus disemprot pestisida, ulin bisa langsung digunakan setelah dikeringkan.
Bagaimana cara menyimpan kayu ulin sebelum digunakan?
Simpan di tempat kering, terlindung dari hujan, dan diberi jarak udara di bawahnya (gunakan balok kayu sebagai alas). Jangan menumpuk terlalu tinggi karena bisa menyebabkan deformasi. Jangan simpan di tanah langsung-kelembapan tanah bisa merusak permukaan bawah.
Langkah Selanjutnya Jika Ingin Membeli
Jika Anda siap membeli kayu ulin:
- Hitung kebutuhan volume Anda dalam m³, bukan dalam jumlah batang.
- Cari penjual yang bisa menunjukkan sertifikat asal dan kadar air.
- Tanyakan apakah kayu sudah kering udara atau masih basah.
- Minta perhitungan berat total dan biaya transportasi terpisah.
- Jangan tergoda harga murah-kayu ulin asli tidak bisa dijual di bawah Rp 18 juta per kubik di Kalimantan Selatan tahun 2025.
Kayu ulin bukan sekadar bahan bangunan. Ia adalah investasi jangka panjang. Satu kubik yang Anda beli hari ini bisa melayani rumah, jembatan, atau dermaga Anda selama lebih dari satu generasi. Tapi hanya jika Anda memilih yang benar-dengan berat, asal, dan kualitas yang tepat.