Tips Memilih Kayu yang Awet dan Berkualitas Buat Rumah & Proyek

Pernah bingung harus pilih kayu mana pas mau bangun rumah atau bikin furnitur? Salah pilih, bisa-bisa kayu cepat keropos, lapuk, atau gampang patah. Tapi siapa sangka, ada trik simpel yang bisa bantu kamu pilih kayu berkualitas tanpa harus jadi ahli kayu dulu.

Hal pertama yang harus kamu perhatikan adalah jenis kayunya. Kayu ulin, bengkirai, dan kayu besi dari Kalimantan atau Sulawesi terkenal super kuat dan tahan lama—bahkan bisa bertahan puluhan tahun meski kena panas dan hujan terus-menerus. Buat area outdoor atau bangunan utama, tiga jenis ini nggak pernah mengecewakan.

Kedua, cek permukaan kayu. Kayu yang bagus nggak bakal banyak lubang kecil bekas serangga atau bercak hitam karena jamur. Coba tekan permukaannya pakai jari, kalau keras dan padat, itu pertanda kayu sehat. Hindari yang permukaannya lembek atau mudah tergores kuku, karena biasanya masih mentah atau kualitasnya rendah.

Ketiga, jangan buru-buru beli kayu yang kelihatan ‘segar’. Kayu baru tebang biasanya masih punya kadar air tinggi. Kalau langsung dipakai, nanti gampang melengkung atau pecah pas kering. Cari yang sudah dikeringkan alami atau oven—seratnya lebih stabil dan lebih gampang diolah tanpa risiko melengkung.

Ketahanan terhadap hama juga penting. Kayu ulin dan kayu besi Kalimantan sudah terkenal anti rayap dan jamur. Tapi kalau pakai kayu yang kurang awet, seperti kamper atau meranti, coba tanyakan apakah sudah diberi perlakuan anti serangga dulu. Kalau perlu, oleskan sendiri obat anti rayap asli biar makin aman.

Urusan harga, selalu bandingkan beberapa toko atau supplier. Kayu ulin dan bengkirai memang lebih mahal, tapi awetnya bisa menghemat biaya perbaikan. Tanya juga soal sertifikat kayu legal supaya kamu nggak kena masalah lingkungan ke depannya. Pilih penjual yang mau jelasin asal-usul kayunya, bukan asal asal kirim saja.

Buat kamu yang mau bikin mebel, perhatikan juga serat kayunya. Kayu dengan serat lurus biasanya lebih mudah dibentuk dan hasil akhirnya lebih mulus. Kayu besi Sulawesi punya serat yang unik, bikin tampilan furnitur jadi lebih eksklusif. Buat project DIY? Pilih papan atau balok yang permukaannya nggak retak dan nggak melengkung biar gampang diproses sendiri di rumah.

Terakhir, jangan lupa soal faktor keamanan. Debu kayu ulin dan beberapa kayu keras bisa menyebabkan alergi atau sesak napas. Selalu pakai masker saat memotong atau mengampelas kayu. Kamu juga bisa konsultasi dengan penjual atau tukang kayu soal cara perawatan dan penyimpanan yang benar supaya investasi kayumu nggak sia-sia.

Nah, dengan tips di atas, memilih kayu nggak lagi jadi misteri. Serius, cukup perhatikan poin-poin ini, kamu bisa dapat bahan bangunan atau furnitur dari kayu yang nggak cuma kuat tapi juga tahan lama dan tampil keren!

Jenis Kayu Tahan Rayap: Pilihan Terbaik untuk Rumah Bebas Hama

Bingung memilih kayu tahan rayap? Artikel ini membahas daftar kayu anti rayap terbaik, fakta menarik, serta tips mudah menjaga kayu tetap aman dari serangan rayap.

LEBIH LANJUT