Perawatan Kayu: Tips Praktis Supaya Kayu Awet, Bebas Rayap, dan Tetap Kuat

Kayu memang andalan rumah di Indonesia—tapi tahu nggak sih, tanpa perawatan yang benar, kayu bisa cepat lapuk, penuh jamur, bahkan jadi sarang rayap? Nggak mau kan, mebel mahal atau lantai kayu di rumah kamu jadi rusak gara-gara malas rawat?

Mulai dari kayu ulin, kayu bengkirai, sampai kayu besi Sulawesi, semuanya butuh perlakuan khusus. Jangan tunggu sampai muncul noda hitam atau permukaan terasa kasar. Bersihkan kayu secara rutin, minimal seminggu sekali dengan kain kering supaya debu dan kotoran nggak nempel lama-lama. Kalau kena air, langsung keringkan agar tidak masuk ke serat kayu dan bikin busuk.

Rayap memang musuh nomor satu. Nggak usah panik, beberapa jenis kayu seperti ulin atau kayu besi memang sudah anti rayap, tapi bagian pinggiran atau sambungan tetap wajib kamu periksa. Olesi kayu dengan pelindung, seperti minyak linseed, atau gunakan cairan anti rayap khusus yang banyak dijual di pasaran. Biar lebih aman, cek rutin sudut rumah dan perabot untuk menemukan tanda serangan sejak awal.

Mau permukaan kayu tetap halus dan mengkilap? Gunakan poles kayu atau lilin alami setiap beberapa bulan sekali. Ini bukan cuma bikin kayu jadi cantik, tapi juga menutup pori-pori supaya air dan kotoran susah masuk. Pilih poles kayu tanpa bahan kimia keras supaya tetap aman buat kamu dan keluarga.

Gimana dengan area luar ruangan? Kayu bengkirai atau ulin Kalimantan memang tahan cuaca, tapi panas dan hujan tetap bisa bikin warna pudar dan permukaan retak-retak. Rajin-rajin aplikasikan coating anti UV dan waterproof. Biasanya tiap 6—12 bulan sekali, tergantung seberapa sering kena matahari dan air.

Buat kamu yang punya kayu bekas atau kayu tua, jangan buru-buru buang. Perhatikan permukaan, amplas ringan untuk angkat lapisan kusam, kemudian oles protectant atau finishing biar tampilannya balik seperti baru.

Sering dengar debu kayu berbahaya? Benar, apalagi dari jenis seperti kayu ulin yang keras. Pakai masker dan sarung tangan saat mengolah atau membersihkan kayu. Ventilasi ruangan juga penting buat cegah alergi dan gangguan pernapasan.

Kalau bicara soal perawatan rutin, semuanya balik lagi ke kebiasaan sederhana: jangan biarkan kayu kotor, jaga supaya kering, cek secara berkala, dan jangan lupa lindungi pakai produk yang tepat. Dengan langkah-langkah simpel ini, kayu apa pun di rumah kamu bisa awet, anti rayap, dan nggak mudah rusak—ngirit biaya renovasi juga, kan?

Mau tahu tips khusus buat jenis kayu tertentu seperti ulin, besi Sulawesi, atau bengkirai? Baca artikel rekomendasi di Tokoh Kayu Indonesia untuk solusi yang lebih detail sesuai kebutuhan rumahmu.