Kayu Eksotis: Jenis, Keunggulan, dan Pilihan Terbaik di Indonesia
kayu eksotis, jenis kayu alami dari hutan tropis Indonesia yang dikenal karena kekuatan, keawetan, dan keindahan seratnya. Also known as kayu keras, it sering jadi pilihan utama untuk konstruksi luar ruangan, lantai, dan perabot tahan lama. Di Indonesia, kayu eksotis bukan sekadar bahan bangunan — ini warisan alam yang punya nilai ekonomi dan budaya tinggi. Bukan sembarang kayu, ini jenis yang tumbuh perlahan, punya densitas tinggi, dan bisa bertahan puluhan tahun bahkan di cuaca paling ekstrem.
Kayu eksotis seperti kayu ulin, kayu paling keras di dunia yang berasal dari Kalimantan dan Sulawesi, punya kekuatan mekanik yang nyaris tak terkalahkan. Ini yang bikin kayu ulin jadi pilihan utama untuk dermaga, jembatan, dan decking. Tapi bukan cuma ulin. kayu bengkirai, jenis kayu dengan warna kuning keemasan dan ketahanan alami terhadap rayap, juga banyak dipakai di rumah-rumah modern karena tampilannya yang elegan dan harganya lebih terjangkau. Lalu ada kayu merbau, kayu dengan warna coklat kemerahan yang tahan terhadap kelembapan dan serangga, sering dipilih untuk lantai dan furniture indoor. Dan jangan lupa kayu kamper, kayu beraroma khas yang tidak hanya awet tapi juga alami mengusir serangga, cocok untuk lemari dan kusen.
Setiap jenis kayu eksotis ini punya cerita sendiri. Ulin mahal karena tumbuh sangat lambat dan regulasi penebangan ketat. Bengkirai lebih ramah kantong tapi tetap kuat. Merbau punya estetika yang bikin orang rela bayar lebih. Kamper punya keunggulan unik: aromanya jadi pelindung alami. Semua ini bukan cuma soal harga atau tampilan — ini soal ketahanan, keberlanjutan, dan kecocokan dengan kebutuhan proyek Anda. Di bawah ini, Anda akan temukan panduan lengkap tentang masing-masing jenis kayu eksotis: dari ciri fisiknya, harga terbaru, hingga cara merawatnya agar tetap awet selama puluhan tahun. Tidak ada teori basa-basi. Hanya fakta praktis yang bisa langsung Anda pakai.
Kayu Apa yang Paling Mahal di Indonesia? Ini Daftar Harga dan Alasannya
Kayu ulin adalah kayu paling mahal di Indonesia, dengan harga hingga Rp120 juta per meter kubik. Tahan air, serangga, dan awet hingga 100 tahun, ulin dari Kalimantan menjadi pilihan utama untuk bangunan mewah dan infrastruktur tahan lama.