Alternatif Kayu Ulin: Pilihan Tahan Lama untuk Proyek Anda
Butuh kekuatan dan ketahanan seperti ulin tapi stoknya terbatas atau harganya bikin pusing? Tenang—ada beberapa kayu lokal dan pilihan lain yang sering dipakai sebagai pengganti ulin untuk decking, struktur outdoor, dan furnitur. Di sini saya jelaskan opsi paling praktis beserta kelebihan, kekurangan, dan tips perawatannya agar Anda bisa pilih yang paling sesuai.
Pilihan kayu pengganti ulin
Kayu Besi Sulawesi (Sulawesi ironwood). Hampir setara soal kekuatan dan keawetan. Cocok untuk struktur berat dan mebel luar ruangan. Kekurangannya: sangat keras sehingga susah dibor dan potong—pakai mata pahat dan bor khusus. Harganya bisa mirip ulin, jadi cek ketersediaan dan legalitas.
Merbau. Populer untuk lantai, decking, dan mebel. Tahan lama dan tampilannya menarik (warna cokelat kemerahan). Perlu diperhatikan: debu potong merbau dapat menyebabkan iritasi kulit atau pernapasan pada sebagian orang, jadi gunakan masker saat kerja dan finishing yang rapi. Harganya lebih terjangkau dibanding ulin pada banyak kasus.
Bengkirai. Pilihan ekonomis untuk decking outdoor. Kuat, tahan lapuk, dan sering jadi alternatif karena lebih mudah didapat. Namun permukaan bisa kasar dan perlu perawatan seperti pengamplasan dan coating rutin untuk mencegah perubahan warna dan retak.
Jati (teak). Unggul untuk furnitur karena kestabilan dan kandungan minyak alaminya yang menahan air dan hama. Lebih mahal tapi mudah diproses dan awet. Kurang ideal untuk struktur berat di tanah tanpa pondasi karena lebih untuk aplikasi mebel dan decking berkualitas.
Keruing/Gurjan dan Kamper. Cocok untuk struktur dan konstruksi. Kurang tahan dibanding ulin tapi lebih terjangkau. Jika dipakai outdoor, wajib diberi perlindungan seperti cat atau minyak kayu secara berkala.
Tips memilih dan merawat alternatif
Pertama, tentukan fungsi: untuk struktur, pilih kayu dengan densitas dan stabilitas tinggi (ironwood, bengkirai). Untuk mebel estetis pilih jati atau merbau. Kedua, cek legalitas: minta sertifikat SVLK atau asal kayu yang jelas supaya tidak membeli kayu ilegal. Ketiga, proses dan pemasangan: pra-bor untuk sekrup pada kayu keras, gunakan bahan pengikat tahan korosi untuk outdoor.
Perawatan penting: bersihkan rutin, aplikasikan minyak kayu atau coating tiap 1–2 tahun untuk decking, dan hindari kontak langsung dengan tanah kecuali ada pondasi. Saat memotong atau mengamplas, pakai masker dan ventilasi—beberapa kayu menghasilkan debu yang mengiritasi.
Singkatnya, alternatif ulin banyak pilihan. Pilih berdasarkan fungsi, anggaran, dan kemampuan pemrosesan. Kalau ragu, tanyakan spesifikasi ke penjual atau tukang yang Anda percaya—itu sering menghemat waktu dan biaya di kemudian hari.
Kayu Ulin Layak Dibeli? Harga 2025, Kelebihan, Risiko, dan Alternatif
Ulin memang tahan lama, tapi mahal dan makin langka. Baca kelebihan, harga 2025, legalitas, kapan sebaiknya beli, kapan tidak, plus alternatif yang masuk akal.