
Kalkulator Harga Kayu Kelas 4
Perhitungan Harga Kayu Kelas 4
Hasil Perhitungan
Biaya per m³: Rp 0
Total Biaya: Rp 0
Harga berdasarkan kisaran harga pasar Oktober 2025.
Ketika Anda sedang merencanakan proyek bangunan atau renovasi, soal kualitas kayu sering menjadi pertimbangan utama. Namun, tak sedikit orang masih bingung apa yang dimaksud dengan kayu kelas 4. Artikel ini menguraikan apa itu kayu kelas 4, bagaimana cara menilai kualitasnya, berapa perkiraan harganya, serta aplikasi paling tepat di lapangan.
Definisi Kayu Kelas 4
Kayu kelas 4 adalah kategori kayu yang telah memenuhi standar teknis tertentu yang ditetapkan dalam Standar Nasional Indonesia (SNI) untuk produk kayu struktural. Klasifikasi ini menilai faktor‑faktor seperti kekuatan tarik, kadar air, dan daya tahan terhadap serangan jamur atau rayap.
Kayu dengan kelas ini biasanya dipilih untuk elemen struktural menengah, misalnya balok rangka atap, kolom penahan beban ringan, atau papan lantai yang tidak terlalu terbebani.
Kriteria Teknis Menurut SNI
SNI 03‑3214‑2002 mengatur tiga aspek utama untuk menilai kelas kayu:
- Kekuatan tarik minimum 45MPa untuk kayu kelas 4.
- Kadar air ideal antara 12‑15% pada kondisi lapangan.
- Daya tahan minimal 15tahun bila terpapar cuaca tropis.
Jika salah satu parameter di bawah batas minimum, kayu tidak dapat dikategorikan sebagai kelas 4 dan harus dialokasikan ke kelas yang lebih rendah.

Perbandingan Kelas Kayu
Berikut tabel perbandingan singkat antara kelas 3, 4, dan 5 yang paling sering dipakai di industri Indonesia.
Kelas | Kekuatan Tarik (MPa) | Kadar Air (%) | Daya Tahan (tahun) | Harga (Rp/m³) |
---|---|---|---|---|
3 | >= 55 | 12‑14 | >= 25 | ≈ 2.800.000 |
4 | >= 45 | 12‑15 | >= 15 | ≈ 2.200.000 |
5 | >= 35 | 13‑16 | >= 10 | ≈ 1.600.000 |
Data harga di atas bersifat indikatif per Oktober 2025 dan dapat berubah tergantung lokasi dan volume pembelian.
Penggunaan Umum Kayu Kelas 4
Berbagai jenis kayu dapat diproses menjadi kelas 4 selama memenuhi kriteria teknis. Berikut contoh kayu yang sering dijumpai dalam kategori ini:
- Kayu ulin (Ironwood Kalimantan) - terkenal karena ketahanan luar biasa terhadap air dan serangan hama. Memenuhi kelas 4 bila dipotong dengan hati‑hati.
- Kayu jati - memiliki kekuatan tinggi, cocok untuk balok rangka utama bila kualitasnya terjaga.
- Kayu meranti - pilihan ekonomis untuk lantai dan dinding interior dengan beban menengah.
Proyek yang paling tepat memanfaatkan kayu kelas 4 antara lain:
- Balok dan rangka atap rumah tinggal berukuran sedang.
- Pintu gerbang kayu outdoor yang tidak terlalu terbuka pada cuaca ekstrim.
- Papan decking taman bersubsidi dengan perawatan rutin.

Harga dan Nilai Ekonomi
Harga kayu kelas 4 dipengaruhi dua faktor utama: jenis kayu dan lokasi pemasok. Berikut perkiraan harga rata‑rata pada beberapa pasar utama di Indonesia (per meter³):
- Ulin Kalimantan: Rp 2.400.000 - 2.800.000
- Jati Jawa: Rp 2.100.000 - 2.500.000
- Meranti Sumatra: Rp 1.800.000 - 2.200.000
Jika dibandingkan dengan material alternatif seperti beton atau baja ringan, kayu kelas 4 menawarkan keuntungan:
- Bobot ringan, memudahkan transportasi dan pemasangan.
- Kecepatan kerja lebih tinggi karena dapat dipotong dan dibentuk di lokasi.
- Estetika alami memberikan nilai plus pada desain interior.
Namun, perhatikan biaya perawatan periodik, terutama untuk kayu yang terpapar sinar UV atau kelembaban tinggi.
Tips Memilih Kayu Kelas 4 yang Tepat
Berikut langkah‑langkah praktis sebelum memutuskan pembelian:
- Pastikan sertifikat SNI yang terlampir pada tiap tumpukan kayu.
- Periksa kadar air dengan alat hygrometer; nilai ideal 12‑15%.
- Uji kekuatan tarik secara sederhana: tekuk sedikit kayu, bila tidak retak berarti memenuhi standar minimal.
- Bandingkan harga per meter³ dengan tawaran dari minimal tiga pemasok.
- Perhatikan masa garansi atau layanan purna jual, terutama untuk kayu ulin yang biasanya diberikan jaminan 5‑10 tahun.
Dengan mengikuti poin‑poin di atas, Anda dapat mengurangi risiko mendapat kayu yang tidak sesuai kelas dan mengoptimalkan investasi pada proyek bangunan.
Frequently Asked Questions
Apa perbedaan utama antara kayu kelas 3, 4, dan 5?
Kelas 3 memiliki kekuatan tarik paling tinggi (≥55MPa) dan daya tahan terlama (>25tahun), cocok untuk struktur utama. Kelas 4 menyeimbangkan kekuatan (≥45MPa) dan harga, ideal untuk balok menengah. Kelas 5 memiliki kekuatan minimum 35MPa, paling ekonomis untuk elemen non‑struktur.
Apakah semua kayu ulin otomatis masuk kelas 4?
Tidak. Meskipun ulin terkenal kuat, kualitasnya tergantung pada umur pohon, cara penebangan, dan proses pengeringan. Hanya ulin yang sudah lulus uji SNI yang dapat diklasifikasikan sebagai kelas 4 atau lebih.
Bagaimana cara mengukur kadar air kayu di lapangan?
Gunakan hygrometer portable atau moisture meter. Tempelkan probe pada serat kayu selama 10‑15 detik, baca nilai persentase. Pastikan nilai berada dalam rentang 12‑15% untuk kelas 4.
Apakah harga kayu kelas 4 stabil selama setahun?
Harga dapat berfluktuasi karena musim panen, biaya logistik, dan permintaan pasar. Pada 2024‑2025, kenaikan sekitar 5‑7% tercatat selama musim hujan karena distribusi terbatas.
Apakah kayu kelas 4 cocok untuk konstruksi luar ruangan permanen?
Jika dipilih jenis kayu yang memiliki ketahanan alami (seperti ulin) dan diberi perlakuan anti‑rayap serta finishing pelindung, kayu kelas 4 dapat bertahan lebih dari 15tahun di luar ruangan.
Bagus Budi Santoso
Kayu kelas 4 memang pilihan ekonomis, terutama untuk balok menengah, namun tetap harus dicek sertifikat SNI, jangan sampai terlewat. Kalau tidak, risiko retak atau serangan rayap meningkat, jadi investasinya bisa sia-sia.
Tulis komentar